FuntastiKorea
  • Home
  • About Me
  • Home
  • Bahasa Korea
    • Tata Bahasa
      • Beginner
      • Intermediate
      • Advanced
    • Test TOPIK
    • Kosakata
  • Study in Korea
  • Life in Korea
  • Translate Challenge
    • Berita dan Cerita
    • Lirik Lagu
    • Percakapan Acara
  • Hiburan
    • Kpop dan Lirik
    • Korea Drama
    • Artis
    • Fakta dan Budaya

Monday, December 14, 2015

Bahasa Korea - Tema Kesehatan (Stress)

 Youthism     2:38 AM     Cerita & Bacaan     1 comment   

안녕하세요..
 

Arti : 
 
 
Stress adalah ketika faktor yang tidak baik masuk di pikiran dan mental kita, dan keadaan gugup merespon karena keadaan ini.  Stress yang sedang, bisa menjadi dorongan hidup tapi stress yang berlebih bisa menjadi penyebab banyak penyakit.

Salah satu cara mengatasi stress adalah dengan olahraga yang cukup. Olahraga diantaranya ialah seperti jogging, renang dan memilih olahraga yang tidak memerlukan banyak biaya adalah lebih baik. Tentu dibanding tempat yang tertutup dan sempit lebih baik untuk berolahraga di lapangan, pinggir sungai dan tempat terbuka lainnya. Dan Jika sejak pertama memaksa untuk olahraga keras, jangankan melepas stress, karena justru ini bisa menyebabkan stress yang lain maka perlu untuk meningkatkan kemampuan sedikit demi sedikit

***

Disini kalian akan menemukan beberapa tata bahasa yang intermediate dan advance seperti :
-기도 한다  ,  -기는 커녕 ,  –으므로
Yang saya bahas dilain posting...

* Istilah menjadi stress itu dalam bahasa Korea adalah ‘스트레스를 받다’ kalau di artikan satu-satu adalah ‘menerima stress’ bukan ‘스트레스 되다/ menjadi stress’
Contoh kalimat : 그 사건따문에 충격도 받고 스트레스를 많이 받았어요.

새단어 / Kosakata Baru :
심신 : pikiran dan tubuh, mental
해롭다 : berbahaya, jelek, yang merusak
인자 : faktor
대응 : merespon, membalas
폐쇄 : penutupan, pengakhiran
강가 : pinggir sungai
트이다 :  terang, bebas, terbuka
해소하다 : membatalkan, jalan keluar
점진 : maju sedikit demi sedikit
강도 : kekuatan, kehebatan


“Dinginkan kepala dan panaskan kaki. Jika demikian kalian bisa menertawakan semua dokter.” Sebuah kata yang tertinggal dari seorang asal Belanda di awal abad 18. Akhir-akhir ini disekitar kita ketertarikan mengenai kesehatan sangat tinggi dengan menggunakan asas ini sensasi mandi setengah badan yaitu merendam setengah tubuh di dalam air hangat sedang populer.

Jaman dulu orang-orang yang datang di pemandian sebagian besar merendam semua badan dalam air atau akhir-akhir ini biasa dilihat orang yang hanya merendam kaki dan berkeringat.

Mandi setengah badan menahan keseimbangan suhu dan melancarkan peredaran darah sehingga memulihkan kelelahan, sangat menolong untuk kemajuan kesehatan. Tapi untuk memaksimalisasi efek dari mandi setengah badan perlu mengetahui triknya.

새단어 / Kosakata Baru :
고조 :tinggi, klimaks                                        
대다수 : sebagian besar, mayoritas        
원리 : prinsip, asas, pokok                           
증진 : peningkatan, kemajuan
순환 : peredaran                              
요령 : prinsip utama, trik
선풍 : sensasi                                                     
원활하다 : lancar

이만..
다음에  또 봐요 ~

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Sunday, December 13, 2015

Jika Muslimah pergi ke Korea

 Youthism     9:02 PM     15 comments   

안녕하세요...

Mau curhat... Ehem!

Sekitar 8 tahun sudah saya belajar bahasa Korea. Memang sama sekali bukan prestasi yang patut di banggakan, karena itu hanya sebagian dari hobi anak sekolahan yang bosan dengan pelajaran sekolah yang tidak benar-benar diminati. Hehehehe...

 
Memang sih awalnya penyebab saya belajar karena saya demen banget sama Drama Korea (kala itu Full House & Princess Hours) dan Boyband Super Junior dll, tapi bukan demi mereka juga saya belajar. Buat apa cobaaaa... ketemu aja nggak bakalan. Dari dulu saya sadar untuk tidak berkhayal yang nggak-nggak.. wkwk

Nggak ingat pastinya apa yang membuat saya begitu tertarik dengan bahasa Korea, tapi kemudian saya seperti menikmati belajar bahasa ini, sebagai hiburan karena saya bukan tipe anak yang suka main keluyuran waktu itu. Sementara gadget juga belum memadai, jadi ya hiburan saya belajar bahasa ini.. hehehe... 

Singkat cerita ya... ketika Kpop dan KDrama booming saya mah udah suka duluan dari jauh hari, jadi teman-teman rada excited waktu tahu saya bisa bahasa Korea (meskipun dulu kemampuan masih menengah) bahkan suka disuruh teman untuk nerjemahin lagu-lagu Korea (padahal browsing juga bisa) bahkan ada yang suruh saya bikin surat cinta pake bahasa Korea ke cowok yang tampilannya kayak Korea dan suka Korea (tapi ku gak yakin tuh cowok bisa bahasa Korea juga, gubrak!).

Pokoknya selama di sekolah, entah itu SMP - SMA sampai Kuliah saya itu lekat banget sama imej 'bahasa Korea'.  Sampai kemudian saya lelah dengan semua itu, kemana-mana disapa dengan 'Annyong Haseyo' dan kemana-mana selalu dibahas bahas Korea, jujur saja saya jenuh. Itulah yang awal kali membuat saya tidak minat lagi dengan Drama Korea maupun Girlband dan Boybandnya. Karena sudah dibicarakan dimana-mana..

Tapi meski begitu saya tetap belajar Bahasanya sampai akhirnya sayapun dapat pekerjaan sebagai penerjemah freelance acara Korea yang buat saya sadar bahwa bidang ini memang menguntungkan saya. Saya sudah tidak peduli meskipun saya sudah tidak begitu tertarik dengan entertainment Korea seperti dulu, meskipun kadang masih nonton tayangan-tayangan yang menarik untuk belajar. Tapi saya sudah nggak bisa fanatik seperti dulu...

Singkat dan disingkat lagi... 

Calon Kampus saya, Aamiin

Datanglah kesempatan pergi ke Korea untuk lebih memperdalam ilmu bahasa Korea yang selama ini cuma saya pelajari lewat otodidak. Mungkin nggak usah pikir panjang semua orang akan menerima tawaran ini. Begitu pula dengan saya yang tentu sangat bahagia karena ilmu yang saya pelajari selama bertahun-tahun ini bisa juga menghasilkan sesuatu yang besar pada akhirnya. 

Iseng-iseng berhadiah... 

Yah... kesetiaan saya belajar terbayar lah, seperti istilah di Korea "노력은 배신하지 않는다." yang artinya usaha tidak akan mengkhianatimu.  Bagaimanapun selama 8 tahun itu saya berusaha belajar meskipun tak ada yang menjanjikan saya apapun kala itu. Saya benar-benar merasa memang saya ada jodoh sama Bahasa Korea, mungkin Tuhan juga yang menakdirkan saya belajar dari dulu meskipun banyak orang dulu yang berkomentar..

'Kamu mau jadi TKW kah belajar bahasa Korea?' (padahal kagak ada TKW di Korea)
'Apa sih gunanya kamu belajar kayak gini?' Dll.

Ternyata sekarang ada jawabannya kenapa saya begitu niat dulu belajarnya, bener-bener niat deeehh..

Saya sudah lulus TOPIK level atas sebagai syaratnya dan sekarang tinggal menunggu konfirmasi lagi untuk keberangkatan.. 

Tentu saja jika memang saya bisa berangkat secepatnya saya akan sangat bahagia. Saya bisa belajar lagi dan membawa ilmu pulang ke Indonesia dan dimanfaatkan serta diajarkan banyak orang. Karena untuk sekarang saya rasa saya kurang bermanfaat buat orang lain, semoga dengan pembelajaran hidup disana sendiri saya bisa berbagi banyak untuk orang-orang disini. hihi.

Memang... tidak mungkin tidak ada ganjalan di hati meskipun ini adalah kesempatan yang bagus. 

Karena apa?

Saya perempuan dan seorang muslimah yang berhijab...
Saya akan tinggal sendiri tanpa ada orang yang benar-benar di kenal. Di luar negeri dan itupun negara non muslim.

Dulu sih awal kali belajar bahasa Korea tampilan saya nggak muslimah sama sekali.  Meskipun saya tidak memakai pakaian mini, tapi saya tidak berhijab bahkan mewarnai rambut saat itu. hhehehe

Jadi saya lumayan sering bertanya dan cari tahu tentang hubungan orang Korea dengan orang muslim disana..

Tapi seorang tetangga yang anak perempuannya pernah sekolah ke Korea berujar kalau Korea itu aman, asal kita tetap sama seperti di Indonesia, tidak keluar malam sendirian dan semacamnya. Dan masalah saya memakai hijab.. Saya sudah berjanji pada diri saya dan Tuhan, saya tidak pernah melepas hijab ini apapun yang terjadi karena saya sudah menganggap hijab adalah anggota tubuh saya juga. 

Ada satu ketika seorang teman Korea berujar, orang Korea sudah biasa melihat orang luar negeri yang tinggal disana dan berhijab, mereka menganggap itu hanyalah budaya orang lain dan sama sekali tidak berlaku diskriminatif. 

Sementara itu beberapa orang berujar lagi, sejak kejadian ISIS dll.. Lumayan banyak juga orang Korea yang sinis dengan orang yang 'terlihat' muslim. Mungkin kalau saya datang kesana dengan keadaan 3 tahun lalu sebelum saya berhijab, mereka tak menyadari saya muslim dan tidak membedakan. Tapi karena sekarang saya sudah berbeda, dan tak akan bisa melepas atribut muslimah saya, tak dipungkiri bahwa saya sedikit cemas. Apalagi bidang yang saya ambil untuk kuliah S2 adalah bahasa Korea, saya sedikit agak takut bahwa bidang ini tidak selaras dengan penampilan saya.

Weeh... guru bahasa Korea kok berhijab??

Eh... tapi sihh...

Guru bahasa mandarin ku dulu juga berhijab loooh... dan dia mengajar mandarin dimana-mana bahkan dikalangan chinese sendiri. Muslimah memang punya talenta sendiri-sendiri..

Kata teman Korea aku, banyak penerima beasiswa di Korea juga anak muslimah yang berhijab, dan mereka tidak menemukan masalah yang berarti.

Kemudian satu ibu-ibu temanku yang berangkat S3 da sudah ada disana berujar kalau disana enjoy saja meskipun beliau juga seorang yang berhijab. 

Calon kota saya tinggal
Salah satu yang membuatku bersyukur adalah, calon kampus yang nanti ku tempati, dia adalah kota kecil yang hanya berjarak setengah jam dari Seoul dan kampus itu memang open dengan mahasiswa muslim. Mereka ada kelompok Islamic Studies bahkan juga menyediakan musholla untuk kaum muslim sholat dan juga kantin khusus makan halal. Masya Allah ya... Allah sayang aku sehingga di tempatkan di kampus seperti itu meskipun aku nanti berada di negara yang membuatku jadi kaum minoritas.

Nggak dipungkiri kekhawatiran itu pasti ada, dan rasa khawatir itu kelak pasti ada yang memang benar-benar dirasa asal semoga kita bisa atasi tanpa masalah. 

Semoga Allah meridhoiku jalanku nanti disana, melancarkan semua dan menghindarkanku dari masalah yang besar. 

Sekarang sudah tidak punya ayah, setidaknya aku sibungsu yang tersisa belum menikah ini  bisa memanfaatkan bakat yang saya punya untuk mengais rejeki dan bisa banyak beramal. 

Jika aku bisa belajar bahasa Korea lebih dalam, dan aku menjadi seorang pengajar bahasa Korea. Aku mau mereka yang kuajari nanti bisa menuntut ilmu di Korea, mempelajari sesuatu yang baik dan pulang menjadi orang yang berguna. Aku akan bantu juga bicara untuk meluruskan banyak kesalah pahaman yang besar terjadi pada orang Korea tentang Islam. Bahasa itu jembatan komunikasi supaya kita saling mengerti. Jika aku benar-benar berangkat ke Korea, aku akan mempelajari apa yang patut di contoh dari orang-orang Korea sehingga membuat mereka maju, dan menghindari apa-apa yang tidak sesuai dengan adat dan agama kita. 


Semua tak lepas dari Allah, meskipun bidangnya terlihat jauh dari bidang agama, tapi semoga ini adalah sebuah jalan untuk ikhtiar bagiku. Semoga seluruh semesta bersatu mengingatkanku tetap beribadah sebagaimana mestinya bahkan harus lebih banyak bersyukur.  Semoga ikhtiar ini tidak menghalangiku dari sholat 5 waktu, tidak menyulitkanku untuk puasa Ramadhan dan memberiku waktu membaca Al-Qur'an. Minta doanya semua yaaaa... Karena satu hal yang kutakutkan adalah jauh dari Allah, meskipun saya juga tidak akan berpikiran buruk tentang kesempatan yang datang ini.

Aamiin...




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Thursday, December 3, 2015

Pengalaman Tes TOPIK II di Jakarta

 Youthism     10:56 PM     Test TOPIK     29 comments   

안녕하세요..



Saya kembali setelah lagi-lagi vakum. Sebenarnya saya ini doyan sekali bercuap-cuap di blogger, tapi apa daya modem di rumah lagi rusak dan saya malas keluarin duit untuk beli jadi yaahh.. malah curhat hehe.

Saya ingin menceritakan pengalaman Tes TOPIK saya 1,5 bulan yang lalu. Siapa penasaran...??
Hehehe..

Setelah sebelumnya saya menceritakan mengenai derita sulitnya mendaftar TOPIK disini (Jiaaah). Sekarang saya akan menceritakan pengalaman Tes TOPIK saya di bulan Oktober lalu.

Tepat saat tanggal lahir saya (Sabtu, 17 Oktober) saya berangkat sendirian naik pesawat kemudian tiba di Jakarta tanpa tahu apa-apa dan merepotkan seseorang yang belum saya kenal sebelumnya tapi ada relasi dengan kakak. Saya menginap di daerah antara Tangerang atau Jakarta Barat, yang jelas saat saya lihat di GPS, tempatnya cukup jauh dengan lokasi test di Jakarta Timur, tepatnya di Jakarta International Korean School (JIKS/ 자카르타 한국 국제 학교).

Keesokkan harinya, pada hari Minggu, 18 Oktober 2015 diantar dengan penolong saya di Jakarta berangkat pukul 9 pagi meskipun testnya jam 12 siang (karena parno dengan macetnya Jakarta).

Dengan bantuan GPS, nggak sulit menemukan lokasi JIKS ini meskipun memang cukup jauh. Sekitar 50 KM dari tempat saya menginap dan membutuhkan jarak tempuh 1 -1,5 jam kalau nggak macet. Tempatnya cukup dekat dengan rumah keong TMII. Alhamdulillah.. saya pertama kali datang ke ibukota dan tidak merasakan macet. Satu jam kemudian saya sudah sampai di JIKS, yah.. lebih cepat 2 jam. Tapi ya enggak apa-apalah daripada telat. Toh saya disini memang kayak orang ilang.

Ini adalah gerbang masuk JIKS, masuk sedikit akan terlihat spanduk keterangan bahwa disini adalah tempat ujian tes TOPIK.

Bagian depan sekolah memang tampak tidak menarik. Tapi sebenarnya kalau masuk ke dalam dan dalam kelas, kamu akan kerasa suasana sekolah Korea. Sayang saya nggak sempat foto dan bernarsis ria disana karena udah dag dig dug mau menghadapi ujian.

Saat ujian yang harus diperhatikan :
1. Bawa KTP kalau kamu nggak daftar di tempat (seperti aku) atau bawa kuitansi atau tanda bukti pendaftaran jika kamu
2. Jangan telat! Paling nggak datang satu jam sebelum (Seharusnya kamu dah tahu toh watak orang Korea), ada salah satu peserta tes TOPIK I yang telat akhirnya nggak bisa masuk dan nangis. 
3. Jangan bawa alat tulis apapun karena sudah di sediakan (berupa spidol dua sisi, sisi satu untuk ujian menulis, sisi satunya lagi untuk mendengar dan membaca. kamu bahkan nggak boleh bawa tipe-x karena tipe-x ada di meja pengawas, dan kamu harus memanggil pengawas setiap ada yang mau di tipe-x [ini yang cukup rempong]) 
4. Dibanding soalnya yang panjang... Waktunya sangat terbatas. Mikirnya jangan lama-lama. Hehehe

Spidol untuk Tes TOPIK yang sudah di sediakan
Nah.. satu hal yang mungkin bikin kamu heran saat mau ujian. Khusus untuk TOPIK II ya...
Kamu akan satu kelas dengan teman ujian yang mereka adalah anak-anak Korea sendiri! 
Tes TOPIK ini nampaknya dianggap seperti ujian nasional. Saya nggak tahu pasti alasan mereka ikut ujian ini tapi salah satu cowok Korea yang di tanya pengawas, alasan dia ujian TOPIK adalah karena dia mau balik kucing ke Korea dan melanjutkan sekolah disana.

Saat masuk ke sekolah ini kamu akan bertemu banyak anak Korea asli yang sedang menetap disini dan bersekolah disana. Mereka tetap berkomunikasi dengan bahasa Korea dan saat ujian untuk instruksi semua memakai bahasa Korea, jangan harap ada petunjuk dengan bahasa Indonesia ya...

Sedikit curhat.. Sangat disayangkan, bertepatan saat hari ujian, sebenarnya saya sedang agak nggak sehat. Badan agak menggigil dan bergetar saat ujian, bukan karena grogi tapi memang seminggu sebelumnya udah agak nggak sakit, dan juga saya nggak bisa menyelesaikan semua soal. Itu yang bikin saya mau nangis saat keluar dari kelas.

Jujur saja soalnya agak sulit, karena TOPIK II ini diklasifikasikan sebagai ujian nasional oleh Korea, bahkan pesertanya sendiri orang asli Korea, nggak heran kalau orang asing apalagi yang otodidak seperti saya ini jadi kelabakan. Sebenarnya saya sudah berlatih banyak mengerjakan soal-soal semacam ini, cuma bagi saya yang kurang adalah waktunya. 50 soal bahasa Indonesia disini saja biasa kita kerjakan dalam waktu 1,5 - 2 jam. Sementara 50 soal bahasa Korea yang juga panjang-panjang soalnya harus diselesaikan dalam 1 jam saja.
Mendengar, Menulis dan Membaca masing-masing waktunya 1 jam atau kurang. Jadi persiapkan untuk itu!

Dari Univ di Korea disyaratkan harus lulus TOPIK 3. Jadi kalau saja TOPIK 3 lulus saya sangat bersyukur, karena dengan kondisi seperti itu jadi saya agak pasrah.
Dan saat pengumuman keluar tanggal 27 November 2015 (Meski saya nggak bisa melihat hasil ujian tepat hari itu), ternyata saya lulus TOPIK 4
Seharusnya saya bisa mendapat yang lebih baik jika sehat total, tapi ini sudah diluar ekspektasi jadi saya luar biasa bersyukur

 
Saya menulis ini juga dengan alasan kurangnya informasi mengenai TOPIK. Yah.. mungkin saja sebagian orang beranggapan tidak banyak yang akan mengikuti ujian ini, tapi akan lebih baik kalau saya bisa menolong kebingungan seseorang yang sejenis dengan saya. hahaha

 바이 ~
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Posts Older Posts Home

환영합니다 Welcome To

환영합니다 Welcome To

Q & A (Tanya Jawab)

안녕하세요.. Sebelumnya terima kasih atas apresiasinya atas Blogku yang sebenarnya tujuan awal dibuat hanya untuk 'majalah dinding'...

About Me

Blog Pribadi +
Tempat corat-coret apa saja tentang Korea.
Perempuan, 1991, Malang - Jawa Timur
Belajar tentang "Teaching Korean as Foreign Language" di Korea Selatan.

instagram : @titatri91

(jgn kirim DM ttg study di Korea, silahkan tanya di blog)

(I'm not a KGSP Student. Jangan tanya tentang beasiswa ya... *I don't know much, beasiswaku karena 'relasi')


Sorry, don't ask about another sosial media account like kakao, line, whatsapp.

Semua bisa ditanyakan lewat kolom komentar blog saja^^;


Pretty busy nowadays.. No many updates..


Terima kasih sudah berkunjung di blog saya ^^

Semua foto dengan watermark adalah foto pribadi..

Blog Archive

  • ►  2018 (15)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (16)
    • ►  December (2)
    • ►  September (4)
    • ►  May (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (43)
    • ►  November (5)
    • ►  August (7)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (3)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ▼  2015 (35)
    • ▼  December (3)
      • Bahasa Korea - Tema Kesehatan (Stress)
      • Jika Muslimah pergi ke Korea
      • Pengalaman Tes TOPIK II di Jakarta
    • ►  October (5)
    • ►  September (27)
  • ►  2012 (10)
    • ►  February (10)
  • ►  2011 (2)
    • ►  April (2)

Popular Posts

  • Tata bahasa Korea lampau - Perbedaan -(으)ㄴ/ -던/ -았던/었던
    안녕하세요... Oke kali ini saya akan kembali ke sesi tata bahasa. Sebagai orang yang sudah lama mempelajari bahasa Korea, saya menyatakan ba...
  • Bahasa Korea - Kalimat tak Langsung (간접화법/ Indirect Speech)
    안녕하세요.. Mari bahas tentang bahasa Korea lagi... Kali ini kita belajar tentang kalimat tak langsung (간접화법) Ketika suatu tidak disampaika...
  • Mengurus Visa Jepang di Seoul - Korea
    안녕하세요 ~ Kali ini saya mau berbagi buat orang-orang Indonesia yang tinggal di Korea dan ingin mengurus visa ke Jepang. Pengalaman sempat...
  • Bahasa Korea untuk Belanja (Jual Beli)
    안녕하세요... Nah kali ini mungkin buat yang suka belajar bahasa Korea dan juga buat yang bakal datang ke Korea untuk berkunjung atau lainnya...
  • Perbedaan '-으로' dan '에' (ke / di)
    안녕하세요.. Materi - materi seperti ini akan sulit ditemukan di buku pembelajaran bahasa Korea di Indonesia. Karena saya menyalin modul asli d...
  • Tata Bahasa ~도록 Vs ~게끔
    안녕하세요 .. 반가반가 .. Let's talk about Korean Grammar again. Practice Makes Perfect.  Semakin tahu banyak semakin kita mudah memp...
  • Daftar Sertifikasi Ujian TOPIK di Indonesia
    Haii... Assalamualaikum, 안녕하세요.. 까꿍!! Setelah tiga tahun lamanya saya kembali ke blog ini. Lamaaa banget! 쾌..~ 오래 됐어! Mohon maaf untuk bl...
  • Dari Mantan Kpop-ers untuk Para Kpop-ers (Jangan Terlena)
    안녕하세요... Ini nasehat terbuka dari mantan Kpopers buat semua Kpopers tercinta yang ada dimuka bumi ini... Jangan cuma cerita senang-...
  • Mengerjakan Soal 'Reading' TOPIK II (제36회 한국어능력시험)
    Annyong my Sachin ~ Buat yang mau menghadapi test TOPIK II bagaimana perasaannya? Mules atau berdebar-debar?? Kita akan menghadapi Bahas...
  • Pertimbangan untuk Hidup di Korea (Suka Duka Hidup di Korea)
    안녕하세요.. Assalamualaikum... Depan Deoksugung (덕수궁) Lama sekali saya tidak nongol di blog ini. Bukan karena kehabisan bahan, tentu saja...

Categories

Advanced (8) Beginner (3) Belajar Bahasa Korea (26) Cerita & Bacaan (9) Drama Korea (1) Fakta & Budaya (10) Intermediate (5) Kosakata (3) Kpop (5) Lagu dan Lirik (4) Life in Korea (21) Study in Korea (8) Tata Bahasa Korea (8) Test TOPIK (15) Translate Challenge (9) Wisata Korea (16)

Live Traffic Feed

Google Plus

Youthism
View my complete profile

Followers

Copyright © FuntastiKorea | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates