Apakah anda merasa aneh dengan judul postingan saya kali ini? huehehe...
Ini gara-gara saya sempat terdiam melamun dan kemudian pikiran saya mulai nyasar memikirkan hal-hal nggak penting..
Blog ini sudah saya buat sejak beberapa tahun lalu meskipun beberapa tahun juga vakum. Hehe. Selama itu juga saya tidak pernah mengganti nama blog saya. Dan saya bertanya sendiri pada diri saya, kenapa saya kasih nama Fantastikorea? Apakah karena dulu saya fans berat Korea (Kpop, KDrama, dan sekarang sudah bisa dibilang nggak ngefans lagi)
Sebenarnya dulu awalnya cuma buat sok asik-asikan nama aja. Mencari kata apa yang berakhiran huruf 'K' jadi huruf 'K' itu bisa diteruskan dan digabung dengan nama 'Korea'. Misal Baik + Korea = Baikorea. Tapi kan nggak cocok gitu... dan entah gimana akhirnya ketemu kata 'Funtastic' yang seharusnya memang belakangnya 'C' tapi karena pengucapannya juga sama 'K' jadi ya dibuat begitulah...
Nah.... setelah pernah ngefans beberapa tahun, dan sekarang benar-benar bisa datang dan tinggal sementara di Korea maka apakah ekspektasi saya tentang Korea dulu sama? Apa Korea segitu fantastik nya?? Dan apakah saya menganggapnya Fantastik? wkwk.. maafkan jika sedikit gaje...
Yuk kita kupas...
Kali ini saya bahas ini bertujuan agar apa-apa yang baik dari Korea bisa kita pelajari, dan apa-apa yang buruk jangan coba-coba di lakukan dan ditiru meskipun itu kelihatan asik.... Allright? kkkk..
Kadang nih yaa... yang namanya fans itu udah kayak kena pelet aja. Apapun yang ada pada sesuatu yang disukanya dianggap paling wow dan patut ditiru. Kalau nggak niru, nggak fans sejati gituuuu...
Abang tukang pizzanya aja ganteng wkwkwk (bintang iklan kaliiii) |
Oh yeeeyy... Cowok Korea memang keren-keren, entah itu yang ketemu di kereta, polisi, penjaga seven eleven (biasanya sih orang part time) maupun pelayan restoran kalian akan menemukan banyak oppa cakep. Tapi apakah itu adalah sebuah kelebihan dari suatu negara? wkwkw...
Pertama kali menginjakkan kaki di Korea memang banyak hal yang membuat saya berdecak kagum, dan kadang berekspresi seolah saya anak desa yang baru datang ke kota, apa saja itu...
Salah satu yang bikin impress banget adalah....
NILAI PLUS
1. Bersih
Sejong Daewang |
Meski saya belum tahu persisnya bagaimana Korea mengelola semua tapi yang jelas ini adalah salah satu kelebihan negaranya yang sebenarnya banyak juga dimiliki negara lain, sayangnya Indonesia belum T.T
Semoga suatu saat saya bisa tahu gimana strategi pengelolaan sampah disini sehingga saya bisa membagikan ilmu di Indonesia dan menerapkannya *gak mustahil kan... Kayaknya masalah utamanya sih SDA... seandainya orang Indonesia punya kesadaraan yang sama maka hal ini nggak sulit untuk dicapai. Padahal Indonesia mayoritas muslim loooh... Muslim punya hadits yang mengajarkan 'Kebersihan adalah sebagian dari Iman.' jadi yang nggak bersihan, berarti iman kamu hilang sebagian T_T
2. Kecanggihan luar biasa.
Pertama kali datang di bandara Incheon, satu hal yang bisa saya rasakan adalah 'kelabakan'. Karena nggak banyak orang yang bisa ditanyain, cuma terlihat orang lewat yang kelihatan sibuk yang membuat saya sungkan untuk menanyakan sesuatu (emang sungkanan sih), atau meski ada yang kelihatan sedikit nganggur, dia nggak tahu banyak tentang apa yang saya tanyakan.
Petugas nggak banyak seliweran, penjaga loketpun tak ada karena semua serba mesin disini...
Meski akhirnya saya bisa menemukan pusat informasi, tapi nggak kayak di Indonesia, di Korea jualan tiket kereta, minuman, tisu, biskuit semua pake mesin. Meski di beberapa tempat yang jualan manual juga masih banyak sih...
Begitu pula naik bis kota yang kayak angkut umum di Indonesia... Semua bayar pake kartu, ada yang pake kartu transportasi yang pra bayar seperti T-Money dan Cash Bee. Masuk tinggal 'pip-pip', dan nggak seperti bis di Indonesia yang ada kernetnya yang teriak-teriak 'Pasar Senen... Pasar Besar...' tapi semua udah ada programnya. Ada layar sebelah ajussi supirnya beserta suara yang keluar, menunjukkan ini berada di pembertian mana dan selanjutnya pemberhentian apa... Dan ketika kita mau berhenti, tinggal pencet bel.
biz.heraldcorp.com |
'이번 정류장은 ______ 다음 정류장은_______입니다' begitu suara speaker 'mbak kernet busnya sampe hafal mah... hehehe.
Intinya tinggal di Korea itu kudu pegang banyak kartu (banyak duit juga, hehe) juga kudu cari informasi terlebih dahulu karena nggak banyak yang bisa ditanyain.
Semua serba kartu, di asrama sayapun masuk pintu pake kartu, mau makan di kantin pake kartu dsb. Mungkin saya rinci nanti ya bagaimana dan apa saja yang bisa dilakukan pake kartu.
3. Adat sopan santun
Adat sopan santun disini masih sangat kental. Tentu saja bukan dari sisi pakaian, tapi dari sikap dan berbicara pada senior atau orang yang lebih tua.
Beda dengan bahasa Indonesia kita yang punya kalimat baku dan tidak baku. Justru seperti bahasa Jawa, bahasa Korea ini ada bahasa formal (존댓말) dan bahasa informal (반말) yang punya tingkatan dan harus diperhatikan dan tidak bisa dikesampingkan. Bisa fatal kalau dimana kamu berbicara tidak sesuai dengan sikon dan lawan bicaramu.
Basicnya sih... bahasa Korea yang berakhiran '요 (yo)' itu sudah formal. Seperti kalimat mianhada yang biasa diucapkan 'mianhaeyo', bukan 'mianhae' saja karena tanpa 'yo' maka itu sudah berganti kalimat tak formal/ tak sopan. Sementara di satu keadaan, ke formalan itu harus naik satu tingkat lagi menggunakan akhiran -ㅂ니다 (-mnida) sehingga 'mianhaeyo' masih kurang formal dan harus menggunakan 'mianhamnida'.
Bukan hanya bahasa, seperti yang mungkin sudah kalian semua lihat di drama-drama di Korea mengenai bagaimana cara memberi salam di Korea. Di Indonesia umumnya cukup dengan saling senyum itupun sudah sebuah sapaan bagus. Kalau disini, harus menundukkan kepala dengan badan yang hampir dibungkukkan..
magazine.hankyung.com |
Tapi saya tidak merasakan atmosfer antara senior dan junior yang gimana-gimana di kampus saya sih... meski sekilas pernah melihat pemandangan begitu dikalangan mahasiswa S1, tapi di kalangan S2 di kampus saya ya umum saja lah...
4. Tradisi dan Sejarah di tengah Modernisasi
Liat saja kota Seoul. Dia ibukota dan kota yang besar, luasnya hanya selisih 50 Km persegi saja dari ibukota Indonesia, Jakarta. Namanya ibukota pasti banyak hal yang berpusat disana. Kantor-kantor industri dan perusahaan yang utama pun sudah pasti berdiri disana. Nggak heran kalau kotanya terlihat megah dan mewah. Gedung-gedung tinggi nan luxury mengelilingi pemandangan disana, semua fasilitas publikpun menggunakan teknologi yang paling canggih.
Tapi apa... meski demikian. Seoul tetap mempertahankan kekayaan sejarah dan tradisiinya. Buktinya tempat-tempat wisata bernuansa sejarah dan tradisi sangat banyak di Seoul. Peninggalan kerajaan dan bangunan-bangunan yang syarat dengan kekononannya hehe.
Kisah tentang bapak sejarahnya pun di kemas dan di abadikan menjadi objek wisata yang ikonik di Korea.
Jadi Korea bukan hanya menarik karena kecanggihannya, tapi juga masih banyak atmosfer sejarah yang tentu saja menarik pengunjung karena itu adalah salah satu ke khasan yang tidak ada di tempat lain karena sejarah adalah milik sesuatu itu sendiri.
Bukan hanya di Seoul, di kota-kota lainnya pun anda pasti akan banyak menemukan tempat-tempat yang sarat akan budayanya dan masih dilestarikan dan dijaga dengan baik sampai sekarang.
Oke memang benar pepatah yang sebenarnya berasal dari negara kita (iya nggak sih) bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Lihat saja, negara yang masih mempertahankan nilai sejarah, dia disukai banyak orang dari negara lain.
Mmmm... apalagi ya....
5. Transportasi dan jalanan yang tertata apik
Oh ya ini juga hal yang cukup mengesankan. Hampir semua jalanan besar di Korea itu udah kayak jalan tol. Nggak padat kendaraan, dan hampir nggak ada sepeda motor yang SubhanAllah udah kayak semut mengerumuni gula di negara kita,
Di sadari atau tidak, pengguna sepeda motor disini sebagian besar hanya tukang delivery-delivery makanan aja. Saya pernah lihat beberapa sih yang pake untuk kendaran pribadi seoerti motor matic dan harley davidson atau motor laki lainnya, tapi bisa dibilang satu diantara seribu,
Meski seremnya, hampir semua mobil di jalanan ini melanju lumayan kencang..
Tapi untungnya disini tuh orangnya pada tertib sama rambu lalu lintas. Karena hampir disetiap jalan, pasti disediakan zebra cross (횡단보도) dan lampu lalu lintas untuk penyebrang.
Dan orang Korea itu tertib banget. Mau nyebrang ya pasti ke sisi zebra cross semua, menunggu lampu lalu lintas (신호등) hijau dan mereka serempak semua bebarengan menyebrangi jalan. Kagak ada yang asal menyerobot nyebrang ketika jalan kelihatan sepi. Semua tertib menunggu rambu-rambunya dahulu...
Terus hmmm... mikir dulu (kkk gak usah ditulis kali...)
Naaah... sementara itu dulu. Lalu bagaimana dengan minusnya...
Nggak mau menebar aib, hehe... Tapi lebih pingin menjelaskan sesuatu yang nggak baik untuk kita contoh... dan jangan di contoh meskipun ini negaranya oppamu... hahaha
Minusnya...
1. Operasi Plastik dimana-mana
Iklan operasi plastik di statiun Korea Subway |
Kalau Korea itu terkenal dengan bisnis operasi plastiknya.
Mungkin dari artis-artisnya yang punya wajah flawless nan rupawan rupawati (helehh) isu tentang operasi plastik ini mulai naik...
Saya suatu hari juga jalan-jalan ke daerah Gangnam dan Apgujeong, disana saya melengak-lengok mungkin dengan wajah bengong dan penuh dengan keheranan karena hampir sepanjang jalan adalah klinik operasi plastik, yang semuanya hampir ada di gedung tinggi dan daerah elit disana. Dan karena tempatnya beberapa bisa dilihat dari luar, saya pun curi-curi pandang sambil lewat, yang terlihat memang hanya ruang customer servicenya mungkin tempat untuk daftar dll. Dan yang antri itu udah kayak pasien batuk pilek di dokter. Lumayan banyak... Astaga...
Dan yang lebih mencengangkan, di stasiun, di bis-bis, sampai di mobil taxi iklannya udah ada... Bahkan di layar iklan di dalam subway yang seperti TV juga begitu dengan kata-kata sejenis, 'Mau tahu rahasia wajah V linenya?' sayang saya belum saya foto. Kapan-kapan aja kalau gak ada yang lihat. wkwkwk.
Nah.. di jalan-jalanpun kamu akan menemukan wajah-wajah cantik dimana-mana. Bisa dibilang kalau menurut saya sebagian besar perempuan Korea itu cantik semua. Matanya blink-blink, kulitnya putih flawless, hidung agak lancip... Dan kamu bakal menemukan juga orang-orang yang belum sempurna pemulihan operasinya jadi masih membengkak wajahnya tapi udah jalan kemana-mana. Ini beneran looohh...
Apalagi buat kalian yang muslim... Jangan sampai merubah ciptaan Allah, itu dosa besar. Kamu sebagai muslimah tidak bisa dinilai dari kecantikan fisik. Tapi lebih dari apapun moral, akhlak dan kecerdasanmu lah yang akan membuatmu dihargai orang dan disayangi Tuhan. Sudah ya... tidak usah iri sama yang cantik, nanti sama-sama tua, sama-sama jadi tengkorak... waduuuuh..
Disana emang fisik dan fisik...
Beauty is pain beneran dahh...
2. Orang pacaran vulgar dimana-mana
Yang satu ini bikin geli-geli gimana gitu. Iya sih pemuda Indonesia sekarang juga banyak yang keblinger punya pacar dan sampai yang nggak-nggak. Yang jelas yang namanya pacaran udah kelihatan nggak baik aja lah ya dimanapun dilakukan.
Sama salah dan sama parah. Kalau remaja di Indonesia kadang melakukan yang agak nggak pantas di semak-semak (wkwk) di tempat sembunyi-sembunyi lalu kepergok, tapi kalau di Korea bisa jadi kalian akan menyaksikan adegan 17 tahun keatas itu dengan lumayan bebas. Tanpa rasa malu maupun was-was ya mereka melakukan itu dimana saja selama mereka udah dapat chemistrynya. Jiaaaah.... Entah itu di transport umum, di pinggir jalan, maupun di tempat publik, nggak peduli disekitar ada anak kecil maupun orang tua. Yaudah, berasa tokoh drama Korea dan kita yang nggak sengaja nonton jadi kayak lihat adegan drama Korea itu secara langsung di depan mata.
Kayak gini lumayan ngeri, di tempat umum aja mereka kayak gitu gimana waktu berdua doank? Belum lagi ntar kalau cowoknya selingkuh, drama yang lebih tragis mungkin bisa saja terjadi fiuuuh...Karena disatu acara juga dilihatin bahwa seromantis-romantisnya cowok Korea, mereka juga nggak setia-setia amat, bahkan ilmu selingkuhnya itu ruar biasa. Haduuuuuhhhh... Mungkin banyak juga kasus sebaliknya.
Baca buku Ustadz Felix semua ya yang judulnya 'Udah Putusin Aja.." *kesempatan dalam kesempitan, bukannya diminta ngiklanin, tapi sapa tahu memberi tahu sumber bacaan yang bisa mengubah mainsetmu jadi ladang pahala buatku. hehehe
3. Hal yang berbau porno termasuk agak bebas
Dulu nggak sengaja lihat diantara video reality-reality show kesukaanku, ada muncul video yang aneh... Dan ternyata itu reality show tapi temanya itu Oh My God... Nggak senonoh banget dahhh...
Nggak mau cerita detail tapi yang jelas, konten segitu buruknya bisa tampil di stasiun televisi dan dijadikan becandaan yang nggak bangeeeettt...
Film yang porno abis dari Korea pun juga nggak sedikit, adegan ciuman dan ranjang udah seperti biasa dilakoni beberapa artis Korea, dengan bergonta-ganti orang atau pasangan. Bahkan artis-artis itu juga bukan artis ecek-ecek, tapi artis-artis yang sudah terkenal. Dan itu semua seperti sudah menjadi bumbu istimewa yang menjadi daya tarik sendiri untuk sebuah film. Astaghfirullah banget... Agak cetek juga moral soal ini yaa...
4. Minim orang beragama
Ya ini memang urusan spiritual orang masing-masing. Cuma yang kadang bikin cengok itu karena orang Korea yang tidak beragama jadi terlihat meremehkan saat orang-orang beragama sedang menjalankan agama. Terus dengan kata-kata yang cenderung ignorant mereka bilang, "ngapain menjalankan itu, Tuhanmu dinegaramu"
"Lepas saja hijabmu, kamu ada di Korea."
Dan kata-kata yang mengisyaratkan kita untuk melepas semua kegiatan ibadah dan atribut kita saat kita di Korea.
Karena mereka nggak tahu rasnaya percaya dan cinta sama Tuhan, ya jadi kadang maklumlah kalau keluar kata-kata yang menyebalkan.
5. Minuman keras menjadi tradisi dan kebiasaan
Ini juga pasti pada tahu donk... Kalau di Korea nggak bisa minum alkohol itu kadang malah dianggap payah. Iihhh... apaan sih, lemah lu... dan sejenisnya. Selain itu alkohol jadi minuman yang termasuk dengan tradisi dalam keluarga juga. Saat kumpul keluarga mabuk-mabuk, kumpul teman, mabuk-mabuk juga dsb...
Bahkan ada anak perempuan Korea yang kuat minum alkohol, "iya donk, aku kan seperti ayah yang kuat banyak minum alkohol." Ada pula yang mengaku memang diajari ayahnya saat dia mulai memasuki usia remaja. Ada pula di acara talkshow para artis artis yang menceritakan tabiat mabuk temannya dan dijadikan sesuatu yang lucu seperti saat kita menceritakan teman kita ngelindur. Please, ini berbeda.
Kadang nggak habis pikir, ini lumayan culture shock buat aku. Padahal banyak kasus kecelakaan, tabrak lari, perkelahian bahkan asusila saat mereka mabuk, tapi kenapa masih saja dijadiin tradisi. Ya sudahlah, itu tradisi mereka. Yang jelas kita harus hati-hati kalau ketemu orang mabuk, dan hati-hati jangan coba-coba untuk mencoba... haha. Jangan minum-minuman keras yaaaa... Kita generasi anti miras.
Tapi ini NGGAK GEBYAH UYAH alias NGGAK PUKUL RATA loh ya bukan berarti kalian akan menemukan yang begini disetiap sudut Korea. Orang Korea banyak juga yang baik, banyak juga yang open minded, banyak juga yang saling menghargai, yang nggak operasi plastik dan nggak pro oplas ada, yang anti pacaran ada, yang taat agama ada, yang nggak minum pun ada. Tapi yang diatas itu yang 'kebanyakan' atau yang lebih enak 'agak banyak' ditemukan gitu. Yang mungkin bisa sering kalian temui disana dan saya berharap kalian tidak tiru-tiru dan membenarkan yaaa... Jujur saja saya sempat sedikit merasa ilfil karena hal-hal diatas, tapi ya sudah semua kan ada plus minus, yang penting kita tidak terlibat.
Mungkin bisa pula sebaliknya, orang Korea pasti akan mengkritik dan tidak mau meniru kelakuan buruk orang Indonesia yang suka buang sampah sembarangan, nggak mau budaya antri dan suka berantem pas pertandingan sepak bola, huehehe...
Jadi soal menyukai dan berada di suatu negara, kita pilah dulu apakah ada yang sesuai dengan adat kita apalagi agama. Yang baik-baik, yang bisa membangun diri kita, kita bisa tiru, kita ambil pelajarannya, sementara yang jelek-jelek jangan sekali-sekali di dekati apalagi di sentuh...
Udah dulu maaf jika ada yang salah dan menyinggung...
안녕...
Seneng banget klo baca blog ini, 만났어 반가워요, mianeyo, kalo hangulnya salah salah dikit. Hehe
ReplyDeleteHaiii.. Terima kasih sudah apresiasi blogku, 만나서 반가워요 juga..
DeleteTunggu ceritaku yang lain ya... hehe
Budaya minum nya itu yg saya ga suka banget dari bangsa korea. Apalagi kalo makan2 plus minum sama big boss halahhh itu udah acara selesai berlanjut k karoke plus PL nya yg sexy minum mpe mabok udah gitu ga tau deh ngapain lagi...bisa tebak deh ada yg tidur di jalan ada yg ngawur...budaya mereka yg satu ini bisa sedikit meluntur kalo dia tinggal di negara dan lingkungan lain spt pasangan saya ini.
ReplyDeleteBudaya minum nya itu yg saya ga suka banget dari bangsa korea. Apalagi kalo makan2 plus minum sama big boss halahhh itu udah acara selesai berlanjut k karoke plus PL nya yg sexy minum mpe mabok udah gitu ga tau deh ngapain lagi...bisa tebak deh ada yg tidur di jalan ada yg ngawur...budaya mereka yg satu ini bisa sedikit meluntur kalo dia tinggal di negara dan lingkungan lain spt pasangan saya ini.
ReplyDeleteIya bener banget, kalo sudah di Seoul agak malam dikit semua subway sudah bau minuman, saya benci banget.. Tapi kata prof saya beberapa orang Korea yang sadar mulai berusaha mengubah kebiasaan itu, dengan menggantinya menjadi kebiasaan minum kopi. Bisa dilihat dari cafe yang lebih banyak sekarang...
Deletesabung ayam online
ReplyDelete